Pages

Dengan Menyebut Nama-Mu Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Dengan Menyebut Nama-Mu Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
YAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII 'ALAA DIINIKA "WAHAI YANG MEMBOLAK-BALIKKAN HATI, TEGUHKAN HATIKU PADA AGAMA-MU"


Friday, February 8, 2008

Cerita Waktu Pulang dari Sekolah

Tadi ketika aku pulang dari sekolah, di angkot, di sebelahku ada seorang wanita muda dan dihadapan wanita muda itu seorang ibu yang sudah lanjut. Kalau diperhatikan dari pakaian yang mereka pakai, sepertinya mereka guru di suatu sekolah, entah sekolah mana, aku tidak tau. Keduanya saling berbincang-bincang. Ketika ibu itu melihat sebuah sepeda motor yang melaju agak cepat, ia bilang, "Ibu mah ngga kuat kalo naek motor, suka sakit pinggang. Kata wanita muda itu, "iya, angin dan ngga bisa tidur seperti di angkot". Kemudian ibu itu berkata lagi, "padahal si bapak tiap hari inginnya nganterin pake motor meskipun udah tua juga. Tapi ibu bilang biar ibu naek angkot aja". Lalu wanita muda itu berkata, "bapak tuh kasihan sama ibu". Sesampai di Gerlong pas lampu merah, akhirnya ibu itu turun duluan sedangkan wanita muda itu turun di Ledeng.

Yang menjadi renunganku selama perjalanan, ketika ibu itu bilang, "padahal si bapak tiap hari inginnya nganterin pake motor meskipun udah tua". Yang terbayang dalam pikiranku adalah bapak itu, walaupun aku tidak tau siapa bapak yang menjadi suaminya ibu itu. Dari kata-kata bapak itu, terbayang betapa sayangnya bapak itu terhadap istrinya. Aku jadi membayangkan bagaimana kehidupan mereka. Mereka memang sudah lanjut usia, tapi rasa sayang yang mereka punya masih mengalir. Mungkin kalo sudah tua cinta yang mereka rasakan adalah bukan rasa cinta yang seperti ketika mereka masih muda, tapi rasa sayang (kanyaah) yang telah sekian lama bersama dalam mengarungi lika-liku dan suka dukanya dalam rumah tangga. Mungkin itulah yang disebut dengan mawaddah bukan mahabbah lagi.

No comments: