Pages

Dengan Menyebut Nama-Mu Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Dengan Menyebut Nama-Mu Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
YAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII 'ALAA DIINIKA "WAHAI YANG MEMBOLAK-BALIKKAN HATI, TEGUHKAN HATIKU PADA AGAMA-MU"


Tuesday, April 10, 2007

Hakekat Manusia

Manusia terbuat dari dua bahan yang berbeda, yaitu:
  1. Tanah, sebagai simbol kehinaan;
  2. Ruh, sebagai simbol kemulyaan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Araaf 7: 12 yang artinya:
"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah".

Juga dalam firman-Nya dalam Q.S. As-Sajdah 32: 7 - 9 yang artinya:

"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah; Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina; Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur".

Berdasarkan Q.S. As-Sajdah 32: 7 - 9 di atas maka manusia memiliki dua nafsu yaitu:

  1. Nafsu Hayawaniyyah, yaitu nafsu yang menyerupai hewan seperti sifat rakus, pendendam, menghalalkan segala cara, dll.
  2. Nafsu Ruhiyyah, yaitu potensi spiritual.

Unsur-unsur Manusia

Manusia mempunyai dua unsur, yaitu:

1. Unsur jasad yang berfungsi untuk beramal atau bekerja;

Allah SWT berfirman dalam Q.S. At-Taubah 9: 105 yang artinya:

"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".

2. Unsur akal yang berfungsi untuk membentuk pengetahuan dan peradaban (berpikir)

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Isra 17: 36 yang artinya:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

*************************************************************************************
sumber: Majelis Percikan Iman (Ustadz Aam Amiruddin)

No comments: