Wednesday, April 11, 2007
Sikap Manusia Terhadap Kebenaran
Tuesday, April 10, 2007
Hakekat Manusia
- Tanah, sebagai simbol kehinaan;
- Ruh, sebagai simbol kemulyaan.
Juga dalam firman-Nya dalam Q.S. As-Sajdah 32: 7 - 9 yang artinya:
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah; Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina; Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur".
Berdasarkan Q.S. As-Sajdah 32: 7 - 9 di atas maka manusia memiliki dua nafsu yaitu:
- Nafsu Hayawaniyyah, yaitu nafsu yang menyerupai hewan seperti sifat rakus, pendendam, menghalalkan segala cara, dll.
- Nafsu Ruhiyyah, yaitu potensi spiritual.
Unsur-unsur Manusia
Manusia mempunyai dua unsur, yaitu:
1. Unsur jasad yang berfungsi untuk beramal atau bekerja;
Allah SWT berfirman dalam Q.S. At-Taubah 9: 105 yang artinya:
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".
2. Unsur akal yang berfungsi untuk membentuk pengetahuan dan peradaban (berpikir)
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Isra 17: 36 yang artinya:
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".
*************************************************************************************
sumber: Majelis Percikan Iman (Ustadz Aam Amiruddin)