Pages

Dengan Menyebut Nama-Mu Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Dengan Menyebut Nama-Mu Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
YAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII 'ALAA DIINIKA "WAHAI YANG MEMBOLAK-BALIKKAN HATI, TEGUHKAN HATIKU PADA AGAMA-MU"


Sunday, December 23, 2007

Prinsip-prinsip Pendidikan Islam

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nissa: 9 yang berbunyi:


واليخش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم فليتقوا الله واليقولوا قولا سديدا
Artinya:
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar".

Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa ada 3 macam kedudukan anak yaitu:
1. Anak sebagai perhiasan;
2. Anak sebagai sumber penderitaan;
3. Anak sebagai penyejuk hati (anak yang sholeh).

Untuk mendapatkan anak yang sholeh, anak sebagai penyejuk hati diperlukan pendidikan yang baik semenjak dini yang berdasarkan pada Islam.

Langkah-langkah Pendidikan Islami:

1. Mulai dari rumah yang sholeh;

Ada 4 ciri rumah yang sholeh, yaitu:
a. Agama harus jadi pondasi;
b. Keteladanan;
Keteladanan seorang ayah dan seorang ibu akan menjadi contoh untuk anak-anaknya.
c. Cinta sebagai atapnya;
Anak jangan ditakuti-takuti, tapi berilah ia selalu kabar yang membuat dia gembira.
d. Percantik rumah dengan rasa syukur dan sabar.

2. Jangan pernah lelah berdo'a kepada Allah SWT agar senantiasa mendapatkan anak yang sholeh;

3. Carikan lingkungan yang kondusif
;
Ibrahim berdo'a: "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang sholeh". (Q.S. Asy-Syu'ara 26: 83)

4. Berikanlah nafkah yang halal dan baik;
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu". (Q.S. Al-Baqarah 2: 168)

5. Biasakan anak melaksanakan ritual ibadah;
Hadits Abu Dawud mengatakan:
"Jika anak sudah bisa membedakan kanan dan kiri, libatkan mereka untuk sholat".

6. Bersikap demokratis pada anak.
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" ia (Ismail) menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (Q.S. Ash-Shafat 37: 102)

****************************************************************************
Majelis Percikan Iman oleh Ust. Aam Amiruddin

No comments: